Aku si Y
Aku memiliki banyak teman, sangggaatttt banyak jumlahnya. Aku senang bermain dan berenang bersama teman-temanku. Suatu saat kami mengadakan sebuah perlombaan. Sebuah kompetisi dimana katanya, pemenangnya akan mendapatkan hadiah yang sangaaatttt luar biasa. Hadiahnya adalah sebuah kenaikan derajat yang tinggi, sebuah kedudukan yang bahkan lebih mulia dari makhluk manapun di muka bumi.
Aku tahu bahwa diriku - dan juga teman-temanku - hanyalah titik-titik kecil yang hina dina, sangat kotor, sangat menjijikkan. Kami ada hanya untuk bersenang-senang dan bermain-main, lalu kami semua mati. Namun ketika mendengar hadiah yang sangat luar biasa itu, diriku bergejolak. "Hanya ada satu pemenang" katanya, dan "semua yang kalah akan sia-sia perjuangannya lalu mati". Maka aku pun memutuskan akan mengerahkan seluruh kemampuanku untuk memenangkan perlombaan itu. Apapun yang terjadi aku tak mau hanya berakhir di tempat kotor tanpa berbuat apa-apa.
Perlombaannya sangat sederhana. Kami hanya diminta untuk menemukan sebuah "bola kehidupan". Bola ini bentuknya jauh lebih besar dari kami. Jika menemukannya, kami tinggal masuk saja ke dalamnya. Hanya satu yang dapat masuk, yang lain tidak bisa. Aku pun tak punya petunjuk bagaimana cara memenangkan lomba ini, aku hanya mengikuti instingku.
Aku si X
Aku adalah si X. Aku kesepian di sini. Tak ada seorang teman pun. Tapi aku tahu, bahwasanya, suatu saat akan datang seorang sahabat yang akan menjadi bagian dari hidupku. Ia adalah seorang ksatria paling gagah, yang terpilih dari jutaan ksatria lainnya yang telah berjuang melewati suatu kompetisi kehidupan untuk menemaniku di sini.
Aku pun terus menunggu, lama sekali sampai aku hampir putus asa. Hingga akhirnya ksatria yang kunantikan itu pun muncul. Dialah si Y. Aku sangat senang menyambutnya, "Akhirnya aku memiliki teman". Lalu kami pun bersatu untuk membentuk kehidupan kami yang baru.
Aku si Z
Akulah si Z. Aku berada di dunia yang berbeda dari si X dan si Y. Sekarang aku dan kawan-kawanku sedang berdiri di hadapan Tuhanku yang menciptakan kami.
Tuhan ku pun bertanya: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?"
Lalu kami menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi."
Aku telah bersaksi bahwa Allah adalah Tuhanku. Dan aku diciptakan untuk beribadah kepadaNya. Semoga saja aku tidak lupa akan sumpahku itu ketika aku sudah berada di dunia nanti.
Lalu aku ditiupkan hingga bersatu dengan aku si X dan aku si Y. Aku diciptakan untuk melengkapi kesempurnaan mereka. Hingga sembilan bulan kemudian, aku pun terlahir ke dunia ini :)
Aku sekarang
Akulah XYZ, seorang sombong. Huh, mana pernah aku ingat bahwa dulu aku hanyalah si Y yang hina dina. Aku yang sekarang adalah seorang kaya raya, kawan. Aku menikmati duniaku. Tak ada yang tak kumiliki; harta, tahta, wanita, semua ada dalam genggamanku.
Ibadah? Mana pernah. Memangnya apa yang kudapat dari ibadah, huh?
Surga dan neraka? Apa itu?
Tuhan? Halah, kalo Tuhan itu ada, kenapa sekarang aku bisa jadi orang kaya? Dimana azab Tuhan?
"Aku pernah bersaksi bahwa ada Tuhan"? sudah lupa tuh!
Kiamat? Mana adaaaa ??????
Aku berharap kalian bisa jadi lebih baik dari sebelumnya setelah baca post ini.
BERCERMINLAH :)
source: www.kaskus.us
Minggu, 04 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar